Sunday, February 5, 2017

PERJALANAN MENUJU PUNCAK PERTAMA “PANDERMAN”

Halo teman-teman, gimana kabarnya hari sehatkan heheh. Kali ini saya mencoba membagikan cerita perjalanan saya di awal-awal memulai pendakian gunung. Hehe ya maklum namanya juga pemula bolehlah berbagi cerita sedikit-sedikit.

Sore itu seperti biasanya, kami ngumpul di warung kopi di bagian selatan desa kami. Warung kecil yang terbuat dari gubug itu seakan sudah menjadi markas bagi kami sendiri sebagai petualang biasa hehehe.... Nama warung itu “Gebyok” terus nama komunitas kita itu “Gebyok Adventure” hehe.. namanya kita ambil dari nama warung itu, toh yang punya warung juga salah satu pencetus ide mangkanya nama Gebyok kita jadikan nama komunitas kami. Bermula dari sering kumpul bareng ngopi bareng, bahas ini dan itu, Dan akhirnya tercetuslah ide buat beradventure bersama.
Langkah awal yang kami tuju buat mengalirkan gagasan kami pada saat itu adalah getrip ke pulau sempu pada tanggal 17 Agustus akan tetapi, kami mendapatkan info yang sangat mengejutkan bahwasanya pulau tersebut sudah ditutup dan sudah tidak boleh dijadikan sebagai tempat wisata. Akhirnya kami memutar balik planning pertama dan akhirnya kami memilih untuk mendaki puncak pertama kami yakni puncak terendah Kota Batu Malang.
Persiapan sudah lengkap, fisik dan jiwa kami sudah mantap dan kitapun mulai pendakian awal kita. Malam itu pukul 23.30 WIB kami sudah mendaftar di pos Panderman, malam yang ramai sekali karena bertepatan pada malam 17 Agustus malam detik-detik kemerdekaan Negri tercinta kita Indonesia.
upacara di atas puncak gunung panderman

Seperti biasanya kami memulai pendakian dengan berdoa meminta keselamatan dalam perjalanan naik maupun turun. Berdoa itu kewajiban rohani buat kami para pendaki apalagi pemula seperti kami rasa was-was akan diperjalanan naik ke atas puncak sangatlah tinggi heheh. Akhirnya jam 04.30 WIB kami sudah sampe di pos pertama gunung panderman namanya itu kalo tidak salah “Alas Ombo” hehe kalo salah dibenerin ya. Kami memutuskan untuk mendirikan tenda di sana karena kami mendapat info bahwa pos kedua sudah penuh. Keadaan salah satu dari kamipun sudah hampir drop, mangkanya memutuskan buat ngecamp di pos pertama saja.
puncak gunung panderan 

Kami istirahat makan-makanan ringan, setelah itu baru tenda kami dirikan habis tidur deh. Saking capeknya kami terbangun tidak sesuai dengan yang direncanakan, kami bangun pas jam 07.00 pagi, akhirnya masak buat sarapan dan dilanjutkan persiapan menuju puncak. Pada saat persiapan salah satu dari kami yakni aku sendiri hahaha mengalami mimisan, semua pada kaget dan malesnya lagi, udah kaget tidak ditolongin malah diketawain. Akhirnya mau tidak mau akupun tidak mengikuti perjalan menuju puncak sedih banget deh. Akhirnya aku dan temanku menunggu yang lainnya yang sedang menuju puncak. Kami menunggu hampir 5 jam lah hehe kurang lebih. Mereka akhirnya mengadakan upacara bendera di atas puncak panderman dan aku hanya bisa menunggu mereka selesai dari puncak.

Pendakian sehari semalam yang sangat melelahkan dan menggembirikan ini akhirnya selesai. Kami turun dan kembali ke warung tempat nongkrong dan bertukar ide. Hhehehehehehe Sekian. 

No comments:

Post a Comment