Friday, April 1, 2016

"Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Moral Anak"



Tidak bisa dipungkiri lagi, semua rumah tangga di masyarakat Indonesia baik menengah ke bawah atau ke atas, sekarang sudah mempunyai media masa yang disebut dengan televisi. Televisi sudah tidak bisa lagi dihindarkan dari daftar barang elektronik yang wajib dipunyai setiap masayarakat. Tidak hanya sebagai sumber informasi saja, melainkan juga sebagai sumber hiburan untuk keluarga. Pada saat ini televisi sudah berkembang dengan pesat. Sudah banyak stasiun televisi yang sudah menayangkan progam-progam baik yang bersifat mendidik ataupun tidak. Apalagi dibarengi tengan teknologi internet yang mendukung adanya TV digital, yang bisa menyalurkan semua progam dan saluran dari berbagai negara. Sampai saat ini di Indonesia telah mengudara secara nasional tidak kurang dari sepuluh stasiun televisi swasta (Rahayu, 2009;25)

American Academy of Pediatris (AAP) telah melaporkan dampak positif dan negatif dari media massa terhadap anak dan dewasa. Manfaat yang diperoleh dari progam televisi adalah yang bersifat pendidikan bahkan sampai pada kreatifitas dan pengetahuan menggunakan komputer. Efek negatif dari media masa adalah banyaknya menghabiskan waktu dengan menonton televisi, pengaruh dari kekerasan di media terhadap tingkah laku anak yang agresif, terhadap pendidikan dan obesitas. Pada tahun 1990 AAP menganjurkan agar anak tidak menonton televisi lebih dari 2 jam perhari dan yang harus ditonton haruslah berkualitas (Tarigan, dkk., 2007; 45).


Televisi adalah media masa yang memancarkan suara dan gambar atau secara mudah disebut dengan Radio “with picture” atau “movie at home” (Desti;2005;2). Maka dari itu, televisi menjadi media masa yang sangat efektif dan menarik dibandingkan dengan media masa yang lainya. Dengan tampilan suara dan gambar bergerak yang membuat minat para Masyarakat untuk beralih dari radio yang hanya memutar suara dengan tidak adanya gambar ke televisi yang dengan bagus menampilkan gambar dan suara bergerak.
Sudah terlihat sangat jelas dampak positif dan negatif dari tayangan seperti televisi yang telah mempengaruhi moral anak dan remaja. Banyak stasiun televisi menayangkan tontonan kurang pas untuk dilihat oleh anak-anak dan remaja. Contohnya film telenovela yang banyak menggambarkan atau memperlihatkan adegan-adegan mesra antara pemain film, begitu juga film action yang banyak menggambarkan atau memperlihatkan adegan pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan dll. (Desti;2005;1).
Kekerasan dalam berita televisi dapat mempengaruhi penontonnya untuk menjadi lebih agresif. Adegan yang realistik atau nyata akan manghasilkan agresi di kemudian hari, apalagi adegan tersebut ditampilkan secara jelas dan hidup sehingga menarik perhatian penuh dari penonton (praditya, dkk., 1999;52). Memang sudah tidak bisa dihindari lagi banyak tragedi kekerasan atau kerusakan moral yang menimpa anak-anak dan remaja akibat dari effect televisi yang setiap hari menontonkan adegan-adegan yang tidak cocok.


No comments:

Post a Comment